Kelemahan industri manufaktur Indonesia seperti juga di anyak negara sedang berkembang Iainnya, adalah masih lemahnya industri-industri pendukung. Mulai dari pembuatan mesin hingga sejumlah komponen untuk satu produk Ketergantungan impor dari industri nasional masih sangat tin terutama kelompok industri-industri tengah yang membuat bahanbahan baku dan penolong, barang-barang modal dan alat-alat produksi, dan kelompok industri-industri hilir, khususnya barangbarang konsumsi tahan lama. Akibatnya sumbangan produk dari industri-industri tersebut masih relatif kecil. Melalui buku init penulis berusaha untuk mendeskripsikan dan menganalisis pengaruh foreign direct investment (FD!), investasi datam neoQ (PMDN), kredit perbankan dan jumlah industri besar dan sehE terhadap kinerja industri manufaktur serta dampak positifnya yang signifikan terhadap PendapatanAsli Daerah Provinsi Banten.