Sangat sedikit persoalan fiqih yang disepakati oleh para ulama, baik masalah figjh ibadah maupun mu amalah. Ketidaksepakatan ini menimbulkan perbedaan di kalangan umat Islam mengamalkan ajaran agamanya, khususnya yang berkaitan dengan masalah fiqih atau syari at. Masyarakat Muslim, baik mahasiswa maupun masyarakat umum, perlu memiliki pengetahuan mengenai perbedaan-perbedaan tersebut, agar tidak terjadi fanatik mazhab di kalangan mereka yang cenderung menganggap salah amalan orang yang berbeda dengannya. Buku Figih Perbandingan ini diharapkan dapat membantu memahami atau memberikan pengetahuan mengenai perbedaan tersebut.
Buku Fiqih Perbandingan yang ada di tangan pembaca ini membahas perbedaan pendapat ulama mengenai persoalan fiqih, baik ibadah maupun mu amalah. Ada dua hal utama yang diperbincangkan dalam buku ini. Pertama, perbedaan para ulama mengenai persoalan fiqih yang dibatasi pada beberapa mazhab yang terkenal saja. Kedua, hal-hal yang melatarbelakangi kenapa mereka berbeda. Dalam pembahasan ini, penulis mengemukakan dalil yang digunakan oleh masing-masing mazhab, dan cara mereka berdalil termasuk cara mereka menyelesaikan dalil-dalil yang kontradiktif (ta arud al-adillah). Selain itu, penulis juga menjelaskan cara mereka menafsirkan suatu nash; di mana terkadang mereka berpegang pada nash yang sama tetapi penafsirannya berbeda, yang tentu saja menghasilkan istinbat hukum yang berbeda juga.
Di bagian akhir buku ini dibahas persoalan khilafiah kontemporer, yang selalu memicu timbulnya perpecahan dan saling menyalahkan dan membid ahkan. Penulis mengemukakan dalil-dalil yang dipegangi oleh masing-masing pihak, baik yang kontra maupun yang pro.